MEDIA LITERASI BAGI DIGITAL NATIVES: PERSPEKTIF GENERASI Z DI JAKARTA
Ranny Rastati(1*)
(1) Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract viewed : 10689 | PDF downloaded : 3636
Abstract
In 2017 the majority of internet users are 19-34 years old or 49.52% (APJI, 2017). Almost half of the internet users in Indonesia are digital natives who were born after 1980: Generation Y (1980-1995) and Generation Z (1996-2009). This research will be focused on Generation Z as the true generation of the internet. Generation Z was born when the internet is available, a contrast to Generation Y who is still experiencing the transition of the internet. The purpose of this research is to find an effective way of providing information about media literacy to Generation Z. Through descriptive qualitative, the study was conducted with in-depth interview and observation toward 12 university students in Jakarta. The results showed that there are four effective ways of providing information about media literacy which is i) videos distributed to social media such as Youtube and Instagram, ii) interesting memes in communicative style, iii) through selebgram or micro-celebrity in Instagram who is consider as a role model and have a positive image, and iv) roadside billboards. Another interesting finding is that male informants tend to like media literacy information through videos and memes, while female informants prefer campaigns conducted by positive image selebgram and billboard.
Abstrak
Pada tahun 2017 pengguna internet di Indonesia mayoritas berusia 19-34 tahun yaitu sebanyak 49,52% (APJI, 2017). Dari data tersebut terlihat bahwa hampir sebagian pengguna internet di Indonesia adalah digital natives atau penutur asli teknologi digital yaitu orang-orang yang lahir setelah tahun 1980: Generasi Y (1980-1995) dan Generasi Z (1996-2009). Penelitian ini akan difokuskan kepada Generasi Z karena mereka dianggap sebagai sebenar-benarnya generasi internet. Generasi Z lahir saat teknologi tersebut sudah tersedia, berbeda dengan Generasi Y yang masih mengalami transisi teknologi hingga menuju internet. Tujuan penelitian ini adalah mencari tahu cara yang efektif dalam memberikan informasi mengenai media literasi kepada generasi Z. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan observasi dan wawancara mendalam. Informan berjumlah 12 orang mahasiswa di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada empat cara yang efektif dalam memberikan informasi mengenai media literasi yaitu i) video yang disebarkan ke media sosial seperti Youtube dan Instagram, ii) meme menarik dengan bahasa yang mudah dimengerti, iii) melalui selebgram yang menjadi panutan dan berimage positif, dan iv) papan iklan di pinggir jalan. Temuan menarik lainnya adalah informan laki-laki cenderung menyukai informasi media literasi melalui video dan meme yang disebarkan ke media sosial, sementara perempuan lebih menyukai kampanye yang dilakukan oleh selebgram berimage positif dan papan iklan.
Keywords
References
Adiarsi, Gracia Rachmi, dkk. (2015). Literasi Media Internet di Kalangan Mahasiswa. Humaniora Vol 6 No 4, Oktober 2015, hal 470-482. Available http://research-dashboard.binus.ac.id/uploads/paper/document/publication/Proceeding/Humaniora/Vol%206%20No%204%20Oktober%202015/05_LSPR_Gracia%20dkk_Literasi%20Media_a2t.pdf
APJII. (2015). Profil Pengguna Internet di Indonesia. Jakarta: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
Berita Satu. (2016). Telkomsel Gelar Edukasi Internet di Perbatasan. http://www.beritasatu.com/digital-life/385737-telkomsel-gelar-edukasi-internet-di-perbatasan.html diakses pada 12 Agustus 2016 Pk. 09.30 WIB
Grail Research. (2011). Consumers of Tomorrow Insights and Observations About Generation Z. http://www.integreon.com/pdf/Blog/Consumers_of_Tomorrow_Insights_and_Observations_About_Generation_Z_246.pdf diakses pada 10 Agustus 2016 Pk. 11.52 WIB
Kominfo. (2014) Riset Kominfo dan UNICEF Mengenai Perilaku Anak dan Remaja Dalam Menggunakan Internet. https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3834/Siaran+Pers+No.+17-PIH-KOMINFO-2-2014+tentang+Riset+Kominfo+dan+UNICEF+Mengenai+Perilaku+Anak+dan+Remaja+Dalam+Menggunakan+Internet+/0/siaran_pers diakses pada 14 September 2016 Pk. 10.01 WIB
Landau, Deb Miller. (2015). How 5G will Power the Future Internet of Things. https://iq.intel.com/how-5g-will-power-the-future-internet-of-things/ diakses pada 21 November 2016 Pk. 13.40 WIB
Naibaho, Kalarensi. (2007). Menciptakan Generasi Literat Melalui Perpustakaan. http://eprints.rclis.org/12549/1/Menciptakan_Generasi_Literat_Melalui_Perpustakaan.pdf diakses pada 26 November 2016 Pk. 10.45 WIB
Pendit, Putu Laxman. (Tt). Digital Native, Literasi Informasi dan Media Digital-Sisi Pandang Kepustakawanan. http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4721/1/Putu%20Laxman%20P_Digital%20Native,%20Literasi_Full%20text.pdf diakses pada 20 Oktober 2016 Pk.10.10 WIB
Prensky, Mark. (2001). Digital Natives, Digital Immigrants. MCB University Press, Vol. 9 No. 5, October 2001
PPP. (2013). Advanced 5G Network Infrastructure for the Future Internet Public Private Partnership in Horizon 2020: Creating a Smart Ubiquitous Network for the Future Internet. https://5g-ppp.eu/wp-content/uploads/2014/02/Advanced-5G-Network-Infrastructure-PPP-in-H2020_Final_November-2013.pdf diakses pada 9 November 2016 Pk.11.12 WIB
Ramona, Emerson. (2011). Women Use Social Media More than Men: Study. http://www.huffingtonpost.com/2011/09/23/women-use-social-media-more_n_978498.html
Rastati, Ranny. (2016). Bentuk Perundungan Siber dan Pencegahannya Bagi Korban dan Pelaku. Jurnal Sosioteknologi, Vol 15, No 2, Agustus 2016, hal 169-186
Rastati, Ranny. (8 Agustus 2016). Darurat Edukasi Berinternet. Koran Jakarta. www.koran-jakarta.com/darurat-edukasi-berinternet/ diakses pada 23 September 2016 Pk. 11.00 WIB
Rubin, A. (1998). Media Literacy: Editor’s note. Journal of Communication, 48(1), 3–4
Siregar, Dea Julia. (2013). Literasi Media dan Literasi Digital. http://perpustakaandeajulia.weebly.com/uploads/1/8/2/6/18261275/makalh_literasi_median_n_digital.pdf diakses pada 18 November 2016 Pk.09.00 WIB
Sladek, Sarah dan Alyx Grabinger. (2014). Gen Z: The first generation of the 21st Century has arrived!. http://xyzuniversity.com/wp-content/uploads/2014/02/GenZ_Final.pdf diakses pada 9 Agustus 2016 Pk. 10.44 WIB
Sumolang, Marcelino. (2013). Peranan Internet terhadap Generasi Muda di Desa Tounelet Kecamatan Langowan Barat. Journal Vol II, No 4, hal 1-16. http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurna/article/viewFile/3003/2547
Tulgan, Bruce. (2013). Meet Generation Z: The second generation within the giant "Millennial" cohort. http://rainmakerthinking.com/assets/uploads/2013/10/Gen-Z-Whitepaper.pdf diakses pada 11 Agustus 2016 Pk.09.48 WIB
Tulung, Freddy H. (2014). Berkomunikasi di Ruang Publik. http://202.89.117.80/files/docs/1395808825.pdf diakses pada 20 November 2016 Pk.10.09 WIB
Vermeren, Iris. (2015). Men vs. Women: Who Is More Active on Social Media?. https://www.brandwatch.com/blog/men-vs-women-active-social-media/ diakses pada 20 November 2016 Pk. 08.00 WIB
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Ranny Rastati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Kwangsan Indexed By
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan diterbitkan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Prov. Jawa Timur.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Alamat Redaksi:
Jl. Mangkurejo, Ds. Kwangsan, Sedati - Sidoarjo.
Telp 0318911373 Fax. 0318911392
Email: jurnal.kwangsan@kemdikbud.go.id & jurnalkwangsan@dikbud.belajar.id