PENDEKATAN NEUROSAINS MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI GURU PENDIDIKAN DASAR
Rahmi Rivalina(1*)
(1) Peneliti Muda - Pusat Asesmen dan Pembelajaran, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(*) Corresponding Author
Abstract viewed : 14815 | PDF downloaded : 2775
Abstract
Tuntutan pembelajaran abad 21 mengharuskan siswa untuk menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking Skills/HOTS) melalui pemecahan masalah dan berpikir kritis, komunikasi dan kolaborasi, dan kreativitas dan inovasi. Untuk mengimplementasikannya guru terlebih dahulu harus memahami konsep HOTS karena arsitektur utama dalam mengisi kecerdasan siswa adalah guru. Masalah yang dibahas dalam kajian ini mengapa guru perlu dibekali dengan pendekatan neurosains dalam proses pembelajaran dan bagaimana strategi guru menerapkan pendekatan neurosains dalam pembelajaran sehingga siswa dapat mencapai kompetensi kecakapan abad 21. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) pentingnya memahami pendekatan neurosains bagi guru dalam proses pembelajaran, dan (2) strategi guru menerapkan pendekatan neurosains untuk mencapai kompetensi kecakapan abad ke-21. Hasil kajian mengungkapkan guru perlu menerapkan pendekatan neurosains dalam pembelajaran untuk membantu guru dalam mencapai kompetensi keterampilan dan kecakapan abad 21 siswa. Strategi guru menerapkan pendekatan neurosains dengan memahami tahapan perkembangan pusat kecerdasan, tipe kecerdasan, dan diagram pembelajaran abad 21, yang dituangkan dalam bentuk rancangan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Kesimpulan kajian ini menyatakan peningkatan HOTS pada guru akan berdampak pada capaian hasil pembelajaran dan kompetensi siswa abad 21.
Abstrak
The demands of 21st learning is to enable students use High Order Thinking Skills (HOTS) through problem solving and critical thinking, communication and collaboration, and creativity and innovation. In its implementation, the teachers are the first persons to earlier master the concept of HOTS as the main architecture in creating the intelligence of students is the teacher.The problem discussed in this review is why the teachers need to be equipped with neuroscience approaches in the learning process, how the teacher's strategy implements it so students are able to achieve the 21st learning competency. The objective of this review is to describe: (1) the importance of teachers to comprehend the neuroscience approach in learning process, and (2) the strategy of teachers in implementing the neuroscience approach to achieve the 21st competency. The results of review revealed teachers need to apply a neuroscience approach in learning to assist teachers in achieving 21st century students' competencies. The teacher's strategy applies the neuroscience approach by understanding the stages of development of the intelligence, the multiple intelligence, and the 21st century learning diagram, which is formed in effective and fun learning designs. The conclusion of this review states that the increase of teachers’ HOTS will have an impact in learning outcomes and 21st century students’ competency.
Keywords
References
Andriani. Dwi Esti, 2010. Mengembangkan Profesionalitas Guru Abad 21 Melalui Program Pembimbingan Yang Efektif. Jurnal Manajemen Pendidikan UNY, No. 02/Th VI/Oktober/2010
Anggraena, Yogi. 2019. Implementasi Kurikulum Matematika dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi pada Sekolah Menengah Pertama (Disertasi). Program Studi Pengembangan Kurikulum Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
-------------, 2019. Implementasi Kurikulum Matematika dalam Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi pada Sekolah Menengah Pertama (Disertasi). Program Studi Pengembangan Kurikulum Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Anwas. Oos M. 2016. Model Buku Teks Pelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Jurnal Teknologi Pendidikan Kwangsan Vol 4. No 2. N0.ISSN No.2622-4283. DOI: https://doi.org/10.31800/jtp.kw.v4n1. Diakses 5 April 2019.
Bishop, Joseph. 2019. Partnership for 21st Century Skills (P21). Director of Strategic Initiatives, P21
Berpikir Kritis dalam proses membaca di kelas bahasa Inggris. 2019. Membaca(https://www.ef.co.id/englishfirst/efblog /reading-and-writing/tips-membaca/ bagaimana-cara-meningkatkan-kemampuan-berpikir-kritis-dari-membaca/. Diakses 20 Oktober 2019.
Businessballs.com. 2009. Howard Gardner’s multipleintelligences. http://www.businessballs. com/howardgardner-multipleintelligences.htm. edonline/concept2class/mi/index.htm. Diakses 27 Mei 2019.
Byrnes, J. P. & Fox, N. A. 1998a. The Educational Relevance of Research in Cognitive Neuroscience. Educational Psychology Review, 10, 297-342.
Campbell, Linda. 1997 Variations on a Theme—How Teachers Interpret MI Theory. Teaching for Multiple Intelligences Pages 14-19. September 1997 Volume 55. Number 1. (online) http://www.ascd.org/publications/educational-leadership/sept97 /vol55/num01/Variations-on-a-Theme%E2%80%94How-Teachers-Interpret-MI-Theory.aspx. Diakses 26 April 2020.
Carew, Thomas J. and Magsamen, Susan H. 2010. Neuroscience and Education: An Ideal Partnershipfor Producing Evidence-Based Solutionsto Guide 21stCentury Learning. Neuron 67, September 9, 2010. Elsevier. DOI 10.1016/j.neuron.2010.08.028. Diakses 11 Juni 2019.
Cherry, Kendra. 2019. Gardner's Theory of Multiple Intelligences. http://ceril.net/index.php/articulos?id=451. Diakses 10 Maret 2020.
Clifford. Miriam. 2020. Collaborative Learning Tips And Strategies For Teachers. Teachthought https://www.teachthought.com/pedagogy/20-collaborative-learning-tips-and-strategies/
Diamond, M., Hopson, J. 1998. Magic Trees of Mind. How to nurture your child’s intelligence, creativity and healthy emotions from birth through adolescence. New York: Dutton doi.:10.1016/j.sbspro.2010.10.037.
Dosenbach, N.U., Nardos, B., Cohen, A.I., Fair, D. A., Power, J.D., Church, J. A., Schlaggar, B L. 2010. Prediction of individual brain maturity using MRI science 329,1358-1361
Drew, Chris. 2019. The 4 Types of Thinking Skills, Explained! 2019. https://helpfulprofessor.com/thinking-skills/. Diakses 2 November 2019.
Fox, S.E., Levitt, P., and Nelson, C.A., 3rd. 2010. Child Dev.81, 28–40.
Ho. Carolina. 2014 The Importance of Effective Communication. English Language Specialist at the English Language Institute of Singapore. https://singteach.nie.edu.sg/issue50-people/. Diakses 26 April 2020.
--------------. 2014 The Importance of Effective Communication. English Language Specialist at the English Language Institute of Singapore. https://singteach.nie.edu.sg/issue50-people/. Diakses 26 April 2020.
Faculty Innovative Center. 2020. https://facultyinnovate.utexas.edu/sites/default/files/TeachingGuide_HowtoTeachDivergentThinking.pdf. Diakses 20 April 2020.
Hruby G., George and Goswami, Usha. 2011. Neuroscience and reading: a review for reading education researchers. Reading Research Quarterly. 46.2 (April-June 2011): p156+. DOI: http://dx.doi.org/10.1598/RRQ.46.2.4. http://go.galegroup.com/ps/i.do?p=AONE&u=googlescholar&id=GALE|A254014635&v=2.1&it=r&sid=AONE&asid=008b62a3. Diakses 24 Januari 2019.
IMD. 2018. Digital competitiveness rangking. Lausanne, Switzerland: IMD World Competitiveness Center.
Ikrar. Taruna Prof. dr dan Pharm. M. Ph.D. 2016. Neurosains, Menelusuri Misteri Otak Manusia. Pustaka Pelajar
Jensen, E. 2008. Brain-Based Learning. Pembelajaran Berbasis Kemampuan Otak. Jogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kaufman, J. C. & Beghetto, R. A. 2009.. Beyond Big and Little: The Four C Model of Creativity. Review of General Psychology, 13(1) pp. 1–12
Kereluik, Kristen. Mishra, Punya. Fahnoe, Chris. Terry, Laura. 2013. What Knowledge Is of Most Worth: Teacher Knowledge for 21st Century Learning. Michigan State University. Journal
ISTE (International Society for Technology in Education), Digital Learning in Teacher Education, Volume 29 Number 4. Diakses 20 Desember 2019.
-------------. 2013. What Knowledge Is of Most Worth: Teacher Knowledge for 21st Century Learning. Michigan State University. Journal ISTE (International Society for Technology in Education), Digital Learning in Teacher Education, Volume 29 Number 4. Diakses 20 Desember 2019.
Kompas.com (online). 2012. Prestasi Sains dan Matematika Indonesia Menurun. Penulis: Ester Lince Napitupulu https://edukasi.kompas.com/read/2012/12/14/09005434/Prestasi.Sains.dan.Matematika.Indonesia.Menurun. Diakses 8 Januari 2019.
Lynch, Matthew. 2017. 10 Ways That Neuroscience Can Change Education. The Tech Edvocate https://www.thetechedvocate.org/10-ways-neuroscience-can-change-education/ di akses 4 November 2019
Majumder. Brajagopal, dan Majumder. Aparajita. 2017 Role of Protein Vibration in Convergent and Divergent Thinking with Respect to Student’s Performances. Open Access Library Journal, 4, 1-15. doi: 10.4236/oalib.1103645
Menristek Dikti, 2016. Kekuatan 50 Institusi Ilmiah Indonesia. Profil Publikasi Ilmiah Terindeks skorpus. Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan. Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual.
Miller, E., 2000. The prefrontal cortex and cognitive control. Nature reviews neuroscience. 1, 59-65.
Novak, D., Joseph. 1979. Meaningful Reception Learning As a Basic for Rational Thinking. Cozumel University. [online] Diakses pada 12 Desember 2019.
Nurasiah. 2016. Urgensi Neuroscience Dalam Pendidikan (Sebagai langkah inovasi Pembelajaran) (Dosen FTK IAIN Raden Intan Lampung). Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 7, Mei 2016 P. ISSN: 20869118 E-ISSN: 2528-2476.
Nurjannah. Asti, Faticha dan Hakim. Hernantito Sulkhan. 2018. Konsep Aql dalam Alquran dan Neurosaims Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No 2 Agustus 2018. Issn: 2614-8013. Hal. 276-293
OECD, 2015. Programme for International Student Assesment (PISA). Result from Pisa 2014.
OECD, 2019. Programme for International Student Assesment Trilling, B. 2009. 21st Century Skills: Learning for Life in Our Times. San Francisco: Jossey-Bass/John Wiley & Sons, Inc. (PISA). Result from Pisa 2018.
Partnership for 21st Century Learning. A Network for Battelle for Kids. 2019. 21st Century Learning for Early Childhood Guide.
PAUD-Dikmas. 2017. Kebijakan Teknis Pelibatan Keluarga Dan Masyarakat Di Satuan Pendidikan (Paud, SD, SMP, SMA/SMK, SLB, dan PNF). Disampaikan Oleh: Dr. Sukiman, M.Pd. Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Ditjen PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Semarang, 13 Maret 2017. (Power Point)
Permen. 2018. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018. Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah.
Pulvermaller, F. 2010. Brain embodiment, of syntax and grammar: Discrete combinatorial mechanism spelt out in neuronal circuit. Brain and Language, 112, 167-179.
Purwati. Eni. 2016. Optimalisasi Pendidikan Islam melalui Pembelajaran berbasis kerja Otak. Islamica Jurnal Studi Islam. Volume 11. No 1. September 2016. p-ISSN: 1978-3183; e-ISSN: 2356-2218
Pusat Penilaian Pendidikan. 2017. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Balitbang. Pada laman https://puspendik.kemdikbud.go.id/inap-sd/. Diakses 18 Januari 2019.
Rahmadonna, Sisca, 2011. Teori Belajar Neuroscience untuk Meningkatkan Efektifitas Belajar Mahasiswa Teknologi Pendidikan pada Mata Kuliah Pengembangan Bahan Ajar Cetak. Hasil penelitian. Dosen Universitas Negeri Yogyakarta
Rich, Elizabeth. 2010. How Do You Define 21st-Century Learning? Teachthought. Published online. Diakses 26 Juni 2019
Sonia, Tiarmayanti Novita. 2019. Menjadi Guru Abad 21: Jawaban Tantangan Pembelajaran Revolusi Industri 4.0. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNIMED ISBN : 978-623-92913-0-3 .
Sousa. David A. 2012. Bagaimana Otak Belajar. Edisi keempat. Jakarta
------------. 2012. Bagaimana Otak Belajar. Edisi keempat. Jakarta
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, strategi, dan implementasinya dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: Bumi Aksara
Tempo.co (online). 2015. Tidak Ada Anak Bodoh. https://majalah.tempo.co/read/142647/profesor-yohanes-surya-phdtidak-ada-anak-bodoh. Di akses 8 Januari 2019.
The Foundation for Critical Thinking 2019. http://www.criticalthinking.org/pages/our-conception-of-critical-thinking/411
TIMMS.2015. Trends in International Mathematics and Science Study. http://timss2015.org/download-center. Diakses, 22 Februari 2019.
Uce. Loeziana. 2017. The Golden Age: Masa Efektif Merancang Kualitas Anak. Dosen Tetap Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry. Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak. Jurnal.ar-raniry.ac.id
UPT, E-learning ITB, 2017. E-learning untuk Pembelajaran yang lebih Efektif dan Effisien. (Youtube). https://www.youtube.com/watch?v=r6vkyMlqK1o. Diakses, 2 Maret 2019.
University of Maryland. 2020. https://tltc.umd.edu/active-and-collaborative-learning. Diakses 27 April 2020.
Varma, S., Mc Candliss, B.D., & Schwartz, D.L. 2008. Scientific And Pragmatic Challenges For Bridging Education And Neuroscience. Educational Researcher, 37(3), 140-152. doi:10.3102/0013189X08317687
Warsihna, Jaka. 2016 Meningkatkan Literasi Membaca Dan Menulis Dengan Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Tik). Jurnal Teknologi Pendidikan Kwangsan Vol 4, No 2. ISSN N0. –ISSN No.2622-4283. DOI: https://doi.org/10.31800/jtp.kw.v4n2.p67--80
Wilis, Judy. 2019 How The Memory Works In Learning. Teachthought. https://www.teachthought.com/learning/how-the-memory-works-in-learning/ Diakses 22 Februari 2020.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Rahmi Rivalina
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Kwangsan Indexed By
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan diterbitkan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Prov. Jawa Timur.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Alamat Redaksi:
Jl. Mangkurejo, Ds. Kwangsan, Sedati - Sidoarjo.
Telp 0318911373 Fax. 0318911392
Email: jurnal.kwangsan@kemdikbud.go.id & jurnalkwangsan@dikbud.belajar.id