PENERAPAN STRATEGI BLENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

DOI: https://doi.org/10.31800/jtp.kw.v7n1.p30--44

Supri Wahyudi Utomo(1), Liana Vivin Wihartanti(2*)
(1) Universitas PGRI Madiun
(2) Universitas PGRI Madiun
(*) Corresponding Author

Abstract viewed : 2536 | PDF downloaded : 565

Abstract

This research carried out blended learning strategy through class action research. The aim of the application of blended learning in class was to encourage the students’ critical thinking skill. The application of blended learning strategy was motivated by evidence that the existing strategy leaved the students passive which entailed in the limited materials as given by the lecturers. Blended learning strategy was expected to develop the lecturers’ instruction in gaining the learning achievement. The subjects of the research covered 35 students of the Accounting Study Program, University of PGRI Madiun. The research was carried out by three-cycles Class Action Research. The data were taken through the learning activities by means of observation guide, and through students’ achievement test. The results showed that the students’ critical thinking skill developed after treatment from 8.4% to 42.2% in the first cycle. In the second cycle, it developed even greater to 92.3%. In the third cycle, the students’ achievement passed the threshold level. The conclusion was then that blended learning was effective in developing the students’ critical thinking skill.

 

Abstrak

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan fokus masalah tentang penerapan strategi blended learning dalam kegiatan pembelajaran. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar mahasiswa. Rasionalnya adalah bahwa pembelajaran kovensional dirasakan kurang menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan pengetahuan mahasiswa terbatas pada materi yang diajarkan dosen. Penerapan strategi blended learning diharapkan dapat menjadi acuan dosen sebagai strategi yang selalu mengikuti perkembangan dunia pendidikan dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Subyek penelitian ini adalah 35 mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas PGRI Madiun yang menempuh mata kuliah Belajar Pembelajaran. Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang  dilaksanakan dalam 3 siklus. Data penelitian dibuktikan dari penilaian aktivitas belajar dosen dan aktivitas belajar mahasiswa yang diperoleh dari lembar observasi serta hasil belajar yang diukur melalui tes. Hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dibandingkan sebelum dilakukannya perlakuan (treatment).  Dari yang semula 33,8% meningkat sebesar 8,4%, menjadi 42,2% pada siklus-1, meningkat lagi menjadi 71,9% untuk siklus-2, dan pada siklus-3 meningkat menjadi 92,3%. Hasil analisis penerapan blended learning pada siklus ketiga menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan karena mahasiswa mencapai ketuntasan dalam kegiatan belajarnya. Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi blended learning efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar mahasiswa.

Keywords

strategi blended learning; kemampuan berpikir kritis; era industri 4.0
--

Full Text:

PDF ***

References

Akyuz, H. I., & Samsa, S. 2009. The Effects of Blended Learning Environment on the Critical Thinking Skills of Students. Procedia Social and Behavioral Sciences. Sciences Direct. Vol. 1. Hal. 1744–1748.

Almee deNoyelles, Steven R. Hormik, Richard D. Jhonson. 2010. Exploring the Dimensions of self-efficacy in Virtual Word Learning: Environment, Task, and Content. Merlot Journal of Online Learning and Teaching. Vol. 10 No 2, Juni 2014.

Arham, Uliya Ulil& Dwiningsih, Kusumawati. 2016. Keefektifan Multimedia Interaktif Berbasis Blended Learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kwangsan : Jurnal Teknologi Pendidikan, 4(2), 111. DOI: https://doi.org/10.31800/jtp.kw.v4n2.p111--118 (diakses pada tanggal 18 Jui 2018)

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.

Bath, D. & Bourke, J. 2010. Getting Started With Blended Learning. Griffith Institute for Higher Education. (diakses tanggal 5 Januari 2019).

Bower, M., Dalgarn, B., Kennedy, G. E., Lee, M. J. W. & Kenney, J. 2015. Design and Implementation Factors in Blended Synchronous Learning Environments: Outcomes from a Cross-Case Analysis. Computers & Education. Vol. 86. Hal. 1-17.

Eugenia M. W. Ng. 2010. Comparative Blended Learning Practices and Environments. Hersey: Information Science Reference.

Heckman, R., Osterlund, C. S., & Saltz, J. 2015. Blended Learning at the Boundary: Designing a New Internship. Online Learning, 19(3), 111-127.

Holt, D., Segrave, S. & Cybulski, J. L. 2012. Professional Education Using E-Simulations: Benefits of Blended Learning Design. Hersey: Information Science Reference.

Garrison, D. R. & Vaughan, N. D. 2008. Blended Learning in Higher Education. San Francisco: Jossey-Bass.

Georgsen, M. & Lovstad, C. V. 2014. Use of Blended Learning in Workplace Learning. Procedia-Social and Behavioral Sciences. Sciences Direct. Vol. 142. Hal. 774-780.

Joutsenvirta, T & Myyry, L. 2010. Blended Learning in Finland. Faculty of Social Sciences at the University of Helsinki.

Kitchenham, A. 2011. Blended Learning across Disciplines: Models for Implementation. Hersey: Information Science Reference.

Latchem, C., and Jung, I. 2010. Distance and Blended Learning in Asia. London: Routledge Taylor and Francis Group.

Murkaddes Erdem,Pinar Nuglogu Kibar. 2014. Students Opinionson Facebook Suppoted Bleanded Learning Environment. Hacettepe University, Faculty of Education. Vol. 13 Issue 1 (diakses tanggal 24 Februari 2019)

Muscarà, M. & Beercock, S. 2010. The Wiki-a Virtual Home Base for Constructivist Blended Learning Courses. Procedia Social and Behavioral Sciences. Sciences Direct. Vol. 2. Hal. 2885-2889.

Rivalina,Rahmi. 2017. Strategi Pemanfaatan E-Learning dalam mengatasi keterbatasan jumlah dosen. Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan, 5(2), 129. DOI: https://doi.org/10.31800/jtp.kw.v5n2.p129--145 tanggal 18 Juli 2018)

Rusman. 2016. Pengembangan Model E-learning untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Kwangsan : Jurnal Teknologi Pendidikan, 4(1), 1. DOI: https://doi.org/10.31800/jtp.kw.v4n1.p1--15.(diakses tanggal 18 Juli 2018)

Sari, Annisa Ratna. 2013. Strategi Blended Learning Untuk Peningkatan Kemandirian Belajar dan Kemampuan Critical Thinking Mahasiswa di Era Digital. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 3: 32-43.

Staker, H. 2011. The Rise of K–12 Blended Learning Profiles of Emerging Models. www. innosighninstitute.org (diakses tanggal 22 Februari 2019).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. http://kelembagaan.ristekdikti.go.id (diakses tanggal 10 Januari 2019)

Utomo, S.P & Ubaidillah, Moh. 2018. Pemanfaatan Aplikasi WhatApp pada Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Mata Kuliah Akuntansi Internasional di Universitas PGRI Madiun. Kwangsan : Jurnal Teknologi Pendidikan, 6(2), 199. DOI: https://doi.org/10.31800/jtp.kw.v6n2.p199--211

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Supri Wahyudi Utomo, Liana Vivin Wihartanti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


 

Kwangsan Indexed By

Sinta 2 (S2) Google Scholar ISJD Neliti Indonesia One SearchCrossref base-searchGarda Rujukan DigitalPKP IndexRoad # # # # # citefactor # # # # # # Zotero

Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan diterbitkan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Prov. Jawa Timur.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Alamat Redaksi:
Jl. Mangkurejo, Ds. Kwangsan, Sedati - Sidoarjo.
Telp 0318911373 Fax. 0318911392
Email: jurnal.kwangsan@kemdikbud.go.id & jurnalkwangsan@dikbud.belajar.id

 

web statistics View My Stats