PENGUATAN LITERASI DIGITAL MELALUI MATA KULIAH UMUM PENDIDIKAN PANCASILA UNTUK MENGANTISIPASI BERKEMBANGNYA BERITA HOAX
Anis Suryaningsih(1*), Yayuk Hidayah(2), Wachid Pratomo(3)
(1) PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret.
(2) PPKn, Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Ilmu Politik. Universitas Negeri Yogyakarta
(3) Pendidikan Kewarganegaraan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract viewed : 1970 | PDF downloaded : 160
Abstract
Students are easily influenced by hoax news, so many students are easily provoked and become victims of hoax news (fraud). This study aims to determine the role of Pancasila education courses in improving digital literacy and Pancasila course strategies in anticipating the development of hoax news on social media. The research approach used in this study is qualitative and uses literature-based research methods. The data collection technique used is document study, and the data analysis used in this study is content analysis. The results showed that Pancasila Education plays a role in strengthening digital literacy by maximizing the competence of lecturers who teach Pancasila Education courses (professional, pedagogic, personality, and social). An effective strategy for strengthening digital literacy by building knowledge, skills, and character based on Pancasila This is done by utilizing digital technology and being encouraged to actively access information from digital technology, which then analyzes the information wisely. In addition, it is not easy to be provoked by fake news, which indirectly maintains the existence of Pancasila as the ideology of the Indonesian nation. Through this strategy, students can become good and smart digital citizens.
Abstrak
Mahasiswa merupakan salah satu kalangan yang mudah terpengaruh dengan berita hoax, sehingga banyak mahasiswa yang mudah terprovokasi dan menjadi korban berita hoax (penipuan). Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui peran mata kuliah pendidikan Pancasila dalam meningkatkan literasi digital dan strategi mata kuliah Pancasila dalam mengantisipasi berkembangnya berita hoax di media sosial. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif dan menggunakan metode penelitian kepustakaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumen dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran pendidikan Pancasila dalam penguatan literasi digital dengan memaksimalkan pemanfaatan kompetensi dosen yang mengampu mata kuliah Pendidikan Pancasila (profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial). Strategi yang efektif dalam penguatan literasi digital dengan membangun pengetahuan, keterampilan dan karakter berdasarkan Pancasila. Hal tersebut dilakukan dengan cara memanfaatkan teknologi digital dan didorong untuk aktif mengakses informasi dari teknologi digital yang kemudian menganalisis informasi tersebut dengan bijak. Selain itu, dengan tidak mudahnya terprovokasi dengan berita bohong pada dasarnya secara tidak langsung dapat menjaga eksistensi Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Melalui strategi tersebut mahasiswa dapat menjadi warga digital yang baik dan cerdas.
Keywords
References
Adiansyah, and Pipit Widiatmaka. 2022. “Problematika Guru Dalam Memberikan Bimbingan Konseling Siswa Untuk Menumbuhkan Karakter Sosial Melalui Pembelajaran PPKn Di Era Society 5.0.” JPK (Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan) 7(1):1–8. doi: http://dx.doi.org/10.24269/jpk.v7.n1.2022.pp01-08.
Ainiyah, Nur. 2016. “Identitas Diri Dan Makna Guru Profesional Sebagai Komunikator Pendidikan (Perspektif Fenomenologis).” Jurnal Pendidikan Islam Indonesia 1(1):1–20.
Astari, Febriani Vian, and Muhroji. 2021. “Peran Guru Dalam Mengembangkan Literasi Informasi Bagi Siswa Sekolah Dasar.” Jurnal Basicedu 5(6):6349_6356.
Darmawan, and Silvana. 2017. “Media Literacy: The Effect Of Communications Media On Young Age Divorce In Bandung City.” in International Conference (IBRAFF): Bandung. Bandung: Universitas Komputer Indonesia.
Ekayana, Anak Agung Gde. 2022. “Flipped Learning Berbasis Project Terhadap Berpikir Kreatif Dan Prestasi Belajar Di Pendidikan Tinggi.” Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan 10(2):164–82.
Jayani, Dwi Handya. 2022. “Survei Riset KIC: Masih Ada 11,9% Publik Yang Menyebarkan Berita Bohong.” Kata Data databoks.katadata.ac.id. Retrieved (https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/01/20/survei-riset-kic-masih-ada-119-publik-yang-menyebarkan-berita-bohong).
Kemendikbud. 2019. Indeks Aktivitas Literasi Membaca 34 Provinsi.
Kemp, Simon. 2022. “Digital 2022: Indonesian.” Data Reportal datareportal.com. Retrieved September 9, 2022 (https://datareportal.com/reports/digital-2022-indonesia).
Kurniawati, Juliana, and Siti Baroroh. 2016. “Literasi Media Digital Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu.” Jurnal Komunikator 8(2):51–66.
Liliana, Dewi Yanti, M. Kom, Nur Afny Catur Andryani, Karlisa Priandana, and Hurriyatul Fitriyah. 2021. Buku Literasi Informasi: Women Against Disruptive Information on Covid-19 Pandemic in Indonesia. Cempluk Aksara.
Littlejohn, Stephen W., and Karen A. Foss. 2009. Encyclopedia of Communication Theory. Vol. 1. New York: Sage Publications.
Martin, Allan, and Dan Madigan. 2006. Digital Literacies For Learning. London: Facet Publishing.
Moleong, Lexy J. 2021. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mossberger, Karen, Caroline J. Tolbert, and Christopher Anderson. 2017. “The Mobile Internet and Digital Citizenship in African-American and Latino Communities.” Information, Communication & Society 20(10):1587–1606.
Nainggolan, Sri Yanti. 2020. “Mayoritas Daerah Tak Komitmen Soal Anggaran Pendidikan 20%.” Medcom medcom.id. Retrieved September 16, 2022 (https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/ybDl66Ab-mayoritas-daerah-tak-komitmen-soal-anggaran-pendidikan-20).
Nuryadi, Muhammad Hendri, and Pipit Widiatmaka. 2022. “Keunggulan Youtube Sebagai Media Pembelajaran Untuk Menumbuhkan Sikap
Nasionalisme Mahasiswa.” Journal of Civic Education 5(3):356–67. doi: https://doi.org/10.24036/jce.v5i3.757.
Nuryadi, Muhammad Hendri, and Pipit Widiatmaka. 2023a. “An Analysis of Civic Education as a Compulsory Course to Build the
National Character of Indonesia.” GPH-International Journal Of Educational Research 06(02):1–9. doi: https://doi.org/10.5281/zenodo.7736807.
Nuryadi, Muhammad Hendri, and Pipit Widiatmaka. 2023b. “Strengthening Civic Literacy Among Students Through Digital Literacy in Society 5.0.” Journal of Education and Learning (EduLearn) 17(2):215–20. doi: https://doi.org/10.11591/edulearn.v17i2.20746.
Pradana, Yudha. 2020. “Pengembangan Literasi Digital Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.” Pp. 11–14 in Seminar Nasional Kewarganegaraan. Vol. 2.
Pramanda, Anggi Yoga, Mohammad Muchtarom, and Rima Vien Permata Hartanto. 2018. “Penguatan Etika Digital Pada Siswa Untuk Menanggulangi Penyebaran Berita Bohong (Hoax) Di Media Sosial Melalui Pendidikan Kewarganegaraan.” Paedagogia 21(2):142. doi: 10.20961/paedagogia.v21i2.23922.
Prayoga, Ricky, and Ganet Dirgantara. 2022. “Kriminalitas Kemarin, Ganja Mahasiswa PTN Sampai Data Polisi Bocor.” Antara News antaranews.com. Retrieved (https://www.antaranews.com/berita/3136409/kriminalitas-kemarin-ganja-mahasiswa-ptn-sampai-data-polisi-bocor).
Putri, Tri Endang Sungkowo. 2013. “Pentingnya Pendidikan Pancasila Sebagai Materi Pembelajaran Di Perguruan Tinggi.” Journal of Chemical Information and Modeling 53(9):1689–99.
Restianty, Ajani. 2018. “Literasi Digital, Sebuah Tantangan Baru Dalam Literasi Media.” Gunahumas 1(1):72–87. doi: 10.17509/ghm.v1i1.28380.
Saldana, Johnny. 2011. Fundamentals of Qualitative Research. New York: Oxford university press.
Silvana, Hana, and Cecep. 2018. “Pendidikan Literasi Digital Di Kalangan Usia Muda Di Kota Bandung.” PEDAGOGIA : Jurnal Ilmu Pendidikan 16(2):146–56. doi: 10.23887/jppp.v6i1.44954.
Subkhan, Edi. 2016. Pendidikan Kritis: Kritik Atas Praksis Neo-Liberalisasi Dan Standarisasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
We are Social. 2022. “Social Media Users Pass The 4.5 Billion Mark.” We Are Social wearesocial.com. Retrieved September 9, 2022 (https://wearesocial.com/us/blog/2021/10/social-media-users-pass-the-4-5-billion-mark/).
Widiatmaka, Pipit. 2021. “Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Ujung Tombak Pembangunan Karakter Pancasila Di Perguruan Tinggi.” Pancasila: Jurnal Keindonesiaan 1(2):176–85. doi: https://doi.org/10.52738/pjk.v1i2.41.
Widiatmaka, Pipit, and Abd Muid Aris Shofa. 2022. “Strategi Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Dalam Membentuk Karakter Nasionalisme Mahasiswa Di Era Society 5.0.” Jurnal Civic Hukum 7(2):110–22. doi: https://doi.org/10.22219/jch.v7i2.21595.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Anis Suryaningsih, Yayuk Hidayah, Wachid Pratomo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Kwangsan Indexed By
Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan diterbitkan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Prov. Jawa Timur.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Alamat Redaksi:
Jl. Mangkurejo, Ds. Kwangsan, Sedati - Sidoarjo.
Telp 0318911373 Fax. 0318911392
Email: jurnal.kwangsan@kemdikbud.go.id & jurnalkwangsan@dikbud.belajar.id